Skip to main content

Hari tidak berkomentar

Harusnya saya menyadari ini empat hari yang lalu. Dengan begitu, artikel ini akan menjadi sebuah monumen yang menandai dimulainya sesuatu yang saya rencanakan untuk selalu saya laksanakan setidaknya sampai dua atau tiga tahun ke depan.

Dan pastinya artikel ini akan menjadi sangat fenomenal, andai saya pajang di blog ini pada tanggal yang tepat. Hehehe ...

Tapi karena telat, yah, seadanya sajalah.

Tanggal 20 November setahun yang lalu, saya berkomentar di sebuah artikel. Dan hal itu menjadi tonggak dimulainya kesialan berkepanjangan. Kesialan yang merusak saya lahir dan batin. Dan setelah melakukan sedikit audit, ternyata keuangan saya juga rada2 bobol, heuheuy deuh ....

Hidup saya dari dulu susah. Dan grafik kesusahannya selalu naik, tapi tidak pernah dengan slope yang terlalu besar. Namun event kali itu membuatnya menanjak secara eksponensial! Sungguh2 tidak pernah terjadi sebelumnya.

Gubrags...!

Dan saya, saya yakin semua orang normal, tidak akan mau hal itu terjadi lagi. Jangan pernah. Dan sebagai pemercaya takhyul (katanya bukan, huh, plin-plan!) saya harus membuat ritual supaya kejadian yang sama tidak terjadi kembali.

Jadi, harusnya sih dimulai tahun ini, saya canangkan tanggal 20 November sebagai hari TIDAK MENGOMENTARI TULISAN ORANG LAIN. Dan ini berlaku secara internasional. Tapi kita laksanakan mulai tahun depan deh, hihihi ...

Seingat saya, hari Jumat lalu saya masih mengomentari artikel dan status YM teman. Tapi saya tidak ingat melakukan "tindak lanjut" terhadap komentar2 dan hal2 di sekitarnya itu. Jadi saya harap tidak ada kejadian buruk yang menimpa saya. (mengingat kejadian buruk menimpa saya setelah melakukan "tindak lanjut" dari sebuah komentar pada tanggal yang sama setahun lalu)

Oh, iya, ritual ini tidak berlaku untuk keadaan darurat atau yang menyangkut pekerjaan.

Comments