Owh, I didn't mean to be that cruel calling my own nation with that word. Tapi..., kalau kenyataannya emang gitu, mau gimana lagi? Bukti? Hmm, bukti konkrit mungkin engga ada, karena sudah pasti disembunyikan oleh orang2 yang lebih powerful dari rakyat biasa. Bukan nyindir, nih, cuman kalo engga gitu maka tak ada penjelasan lain. Beberapa hari yang lalu saya nonton sebuah film di sebuah televisi swasta nasional. Biasanya saya tulis saja nama yang bersangkutan, tapi sehubungan dengan kelupaan saya, maka saya tulis ala pejabat atau artis saja. Film yang dibintangi Dolph Lundgren itu ber-genre ``blood-action'' dimana orang2 berantem sampe berdarah2, kemudian baku tembak yang mengakibatkan para tokoh cerita terjungkal kehilangan nyawa. Intinya, emang sih cuman film, tapi itu jelas untuk konsumsi dewasa. Bahkan status ``akil-balig'' saja belum bisa mendapat izin untuk menonton film tersebut. But, guess what? Dengan absurd, stasiun televisi tersebut menambahkan label ``SU
Dariku, olehku, dan hanya untukku