"Hihihi ..., nonjok tepat di ulu hati dan menendang tulang ker ...."
Mandor Keliling menghentikan jarinya yang sedang asyik mengetik komentar di sebuah blog. Dia berpikir, karena pemilik blog ini sepertinya orang Sunda, akan lebih seru kalau komentarnya dalam Basa Sunda. Ah, tapi pake bahasa Indonesia saja, lah, cuman perbanyak istilah Sunda-nya.
"Hihihi ..., nonjok angen dan najong tulang ..."
Halah2, tulang kering Basa Sunda-nya apa ya? Hihihi, biasanya kata itu selalu kuucapkan dengan lancar. Tapi kali ini lebeng alias gak kepikir alias ngeblank.
Googling, "tulang kering basa sunda." Bah! Tidak ada info yang bermanfaat. Males juga untuk buka2 "loka tarjamah" hasil ngopi dari situsnya kang Dian T. Nugraha.
"A, tulang kering dalam Basa Sunda apa, sih?" Si Mandor yang hampir putus asa bertanya pada A. Dia tahu kalau A sedikit banyak ngerti dan bisa berbahasa Sunda, mengingat orang tua A adalah orang Sunda. "Kalo engga salah, ada bunyi 'rung' atau 'rang' gitu," tambah Si Mandor.
A tampak agak bingung. "Harus cari kamus Basa Sunda, kang," jawabnya.
Heuh ..., dia itu satu2nya harapan, padahal. Ah, kenapa sih harus puyeng kayak gini? Kenapa juga kata yang selalu kusebut2 itu kali ini tidak berhasil di-grep dari dalam database otak?
"Halo? Iya. Mau nanya, tulang kering Basa Sundanya apa ya? Bincurang?" terdengar A sedang berbicara di telepon.
Mandor Keliling melonjak kaget dan kegirangan. "BINCURANG! Itu dia! Yesss! Nararuhun, tararengkyu, ya!"
"Hihihi ..., nonjok angen dan najong bincurang saya dengan telak."
Akhirnya Si Mandor bisa menulis komentar sesuai dengan keinginan hatinya.
"A, makasih banget loh. Emang yang ditelpon siapa tadi?"
"Iya, sama2, kang. Tadi nelpon mamah."
"Haiyah ..., taluk atuh kalo sama mamah, mah." Seperti yang disebut sebelumnya, orang tua A adalah orang Sunda.
***
EPILOG
B: Kok si A bisa tahu istilah itu?
M: Lah, kan nanya ibunya.
B: Oh iya, ibunya kan orang G.
M: Udah, ah, jangan sebut2 kota G!
*Hmm, Si Mandor masih sengsitip rupanya*
Mandor Keliling menghentikan jarinya yang sedang asyik mengetik komentar di sebuah blog. Dia berpikir, karena pemilik blog ini sepertinya orang Sunda, akan lebih seru kalau komentarnya dalam Basa Sunda. Ah, tapi pake bahasa Indonesia saja, lah, cuman perbanyak istilah Sunda-nya.
"Hihihi ..., nonjok angen dan najong tulang ..."
Halah2, tulang kering Basa Sunda-nya apa ya? Hihihi, biasanya kata itu selalu kuucapkan dengan lancar. Tapi kali ini lebeng alias gak kepikir alias ngeblank.
Googling, "tulang kering basa sunda." Bah! Tidak ada info yang bermanfaat. Males juga untuk buka2 "loka tarjamah" hasil ngopi dari situsnya kang Dian T. Nugraha.
"A, tulang kering dalam Basa Sunda apa, sih?" Si Mandor yang hampir putus asa bertanya pada A. Dia tahu kalau A sedikit banyak ngerti dan bisa berbahasa Sunda, mengingat orang tua A adalah orang Sunda. "Kalo engga salah, ada bunyi 'rung' atau 'rang' gitu," tambah Si Mandor.
A tampak agak bingung. "Harus cari kamus Basa Sunda, kang," jawabnya.
Heuh ..., dia itu satu2nya harapan, padahal. Ah, kenapa sih harus puyeng kayak gini? Kenapa juga kata yang selalu kusebut2 itu kali ini tidak berhasil di-grep dari dalam database otak?
"Halo? Iya. Mau nanya, tulang kering Basa Sundanya apa ya? Bincurang?" terdengar A sedang berbicara di telepon.
Mandor Keliling melonjak kaget dan kegirangan. "BINCURANG! Itu dia! Yesss! Nararuhun, tararengkyu, ya!"
"Hihihi ..., nonjok angen dan najong bincurang saya dengan telak."
Akhirnya Si Mandor bisa menulis komentar sesuai dengan keinginan hatinya.
"A, makasih banget loh. Emang yang ditelpon siapa tadi?"
"Iya, sama2, kang. Tadi nelpon mamah."
"Haiyah ..., taluk atuh kalo sama mamah, mah." Seperti yang disebut sebelumnya, orang tua A adalah orang Sunda.
***
EPILOG
B: Kok si A bisa tahu istilah itu?
M: Lah, kan nanya ibunya.
B: Oh iya, ibunya kan orang G.
M: Udah, ah, jangan sebut2 kota G!
*Hmm, Si Mandor masih sengsitip rupanya*
Comments
punten pisan janten ngarerepot,
engkin deui mah, upami bade masihan koment, teu kedah bincurang-bincurang-an...
da sim kuring na ge teu ngartos...
:)
tapi sae-lah,
sim kuring janten nambihan elmu basa sunda,
nuhun pisan kersa masihan koment ku basa sunda...