Skip to main content

Paranoid gempa

SMS dari kakak di Tasik mengabarkan barusan (2009/10/20 19.05) terjadi gempa. Katanya lumayan besar, dan bikin panik.

Sejak gempa awal bulan puasa kemaren, saya (dan kemungkinan semua orang yang kerja di gedung tinggi) jadi agak paranoid. Dua kali gempa yang cukup besar (Tasikmalaya dan Selat Sunda) selalu ditengarai oleh kepala yang terasa pusing. Mungkin akibat goyangan yang tidak terantisipasi.

Jadinya, tiap kali terasa pusing saya udah mulai siap2 untuk panik.

Dulu, saya biasa nyimpen ponsel, dompet, uang, charger ponsel dan banyak sekali hal secara sembarangan di atas meja. Sekarang, semua sudah harus selalu siap berada di dalam tas. Jadi kalau terjadi gempa, tinggal nyambar tas, dan semua barang sudah terangkut dalam satu paket.

Menyedihkan ya?

Comments

dading said…
Tidak menyedihkan kok Kang Dudi...
Mungkin karena belum terbiasa saja...
Bisa jadi karena kita belum bersahabat dengan bencana alam yang sering mengunjungi negeri kita.

Ada baiknya yang "berkuasa" mengadakan pelatihan atau simulasi supaya pengaruh buruk dari bencana alam dapat dikurangi...

Saya pun tidak bisa memberikan solusi cuma bisa komentar...

Maaf...

:-)
idud said…
Tapi bener, pak, mestinya pemerintah memikirkan hal ini juga. Latihan menghadapi situasi gempa adalah hal yg sangat penting.