Ah dasar kurang beruntung. IM2 yang sangat kuandalkan selain ngeblok youtube ternyata juga ngeblok multiply. Yah, dengan sangat menyesal, untuk ngakses multiply harus pake speedy.
Telkom kelihatannya sudah menutup akses ke youtube, tapi tidak menutup akses ke multiply.
Youtube-nya bandel sih. Sebetulnya saya salahsatu penggemar youtube. Banyak sekali hal2 baru, yang tentu adalah hal2 baik yang saya dapet. Sayangnya youtube (atau mungkin kebanyakan keluarga Google) terlalu ignorant. Waktu pertama mulai santer berita ttg film Fitnah, saya langsung cari ke wikipedia, dan langsung menemukan sinopsisnya di sana. Satu hal yang menarik adalah banner di bagian atas halaman yg dimaksud memberitahukan bahwa isi halaman itu samasekali bukan tanggungjawab wikimedia (pemilik wikipedia). Saya yakin kalau halaman tersebut diprotes orang, pasti wikimedia segera ambil tindakan.
Beda dengan Youtube yang samasekali tidak memberi peringatan apapun, seakan itu film benar2 film yang bisa beredar tanpa menimbulkan pertentangan dan kekacauan. Lucunya, surat peringatan dari pemerintah Indonesia tidak dilirik sedikitpun. Tidak ada pemberitaan bahwa Youtube telah merespon surat dari pemerintah RI. Yang direspon malah surat dari detikinet, lucu. Ya, sekarang Youtube harus menelan pil pahit dengan kehilangan banyak sekali pengakses potensial dari Indonesia. Makanya, jangan terlalu ignoran.
Tapi sayang :( multiply jadi ikut keblok.
Telkom kelihatannya sudah menutup akses ke youtube, tapi tidak menutup akses ke multiply.
Youtube-nya bandel sih. Sebetulnya saya salahsatu penggemar youtube. Banyak sekali hal2 baru, yang tentu adalah hal2 baik yang saya dapet. Sayangnya youtube (atau mungkin kebanyakan keluarga Google) terlalu ignorant. Waktu pertama mulai santer berita ttg film Fitnah, saya langsung cari ke wikipedia, dan langsung menemukan sinopsisnya di sana. Satu hal yang menarik adalah banner di bagian atas halaman yg dimaksud memberitahukan bahwa isi halaman itu samasekali bukan tanggungjawab wikimedia (pemilik wikipedia). Saya yakin kalau halaman tersebut diprotes orang, pasti wikimedia segera ambil tindakan.
Beda dengan Youtube yang samasekali tidak memberi peringatan apapun, seakan itu film benar2 film yang bisa beredar tanpa menimbulkan pertentangan dan kekacauan. Lucunya, surat peringatan dari pemerintah Indonesia tidak dilirik sedikitpun. Tidak ada pemberitaan bahwa Youtube telah merespon surat dari pemerintah RI. Yang direspon malah surat dari detikinet, lucu. Ya, sekarang Youtube harus menelan pil pahit dengan kehilangan banyak sekali pengakses potensial dari Indonesia. Makanya, jangan terlalu ignoran.
Tapi sayang :( multiply jadi ikut keblok.
Comments
OTT:
udah lama ga buka blogmu ini... abis dulu sempet ga bisa dibuka... ada apa ya??
Saya tidak setuju dengan contoh ancaman tersebut. Bagi yang mengedarkan seharusnya paham akibat yang dapat ditimbulkan dari persedaran film tersebut. Sedangkan bagi yang menonton harus arif dan bijaksana menyikapi apa yang dilihatnya. Maksudnya kalau ada yang salah yah diluruskan.
Jadinya apa yang mas Dading bilang itu bener banget, setiap orang harus bijak dalam menyikapi apapun yang ada di hadapannya. Baik itu ttg isi film yg dimaksud maupun semua situasi yang timbul akibat peredaran film ini.
@Sana: di posting sebelumnya ada ttg crosspost blogger-multiply, aku kemaren lagi coba2 itu, tapi tidak puas jadinya kembali ke cara tradisional.