Hehe, mungkin telat ya. Mengingat film Harry Potter 5 ditayangkan di bioskop Indonesia sejak 12 Juli 2007, kayaknya saya emang agak telat karena baru aja nonton. Biasa nonton hasil nyedot lewat torrent. Maklumlah, masih kurang uang untuk bisa nonton di bioskop apalagi harus bawa cewek. Pusing. Mending nyedot aja, terus nonton sendiri deh.
Ada beberapa hal yang terpikir setelah nonton film ini. Pertama adalah film ini tidak akan dimengerti kalau belum pernah baca bukunya. Betul. Banyak sekali bagian cerita yang ditiadakan atau dibuat singkat. Bisa dimaklumi, karena kalau semua detil di buku dibuat adegan filmnya, 5 jam belum tentu bisa tamat. Tapi ya itulah hasilnya. Kalau ingin mengerti film ini, harus ingat betul apa saja yang terjadi seperti tertulis di buku. Atau bisa juga nonton sambil baca. =))
Hal lain adalah bahwa film ini, mungkin bahkan bukunya, bukan untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Ya iyalah, buku bukan untuk dimakan. Maksud saya, ceritanya bukan untuk diikuti oleh anak-anak. Minimal 13 tahun ke atas lah. Ini cocok dengan dengan rating yang diberikan oleh CARA. Ciuman antara Harry dan Cho yang ditunjukkan dengan cukup vulgar adalah termasuk ciuman "hot". Memang tangan Harry tidak tampak "bermain-main" ke banyak tempat, dan ciumannya juga engga sepanas aktor dewasa atau ciuman di film yang x-rated, tapi tetep keliatan bahwa itu ciuman atas dasar ketertarikan secara seksual. Selain itu juga plot yang penuh dengan bunuh-bunuhan dan balas dendam jelas sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak. Minimal harus ada bimbingan orang tua.
Hal yang menarik dari film ini adalah, tetep, Emma Watson yang tampak semakin cantik. Ga tahu kenapa, dari dulu saya bogoh pisan sama Emma Watson. Ya inilah yang bikin saya bela-belain download terus nonton, meskipun gambarnya kadang ngeblur. Yang bawa kamera ke bioskop, tangannya gatel muter-muter fokus. Tapi lumayanlah.
Luna Lovegood, yang di bukunya digambarkan agak "gila". Engga gila sih, cuman pandangannya pada suatu hal agak menyimpang dari orang lain. Dan kalau gak salah, di buku ditulis, kalau matanya agak-agak juling atau berputar ke arah yg aneh gitu. Maaf agak ingat (lupanya banyak). Tapi di film ini, Luna tampil sangat cantik. Dimainkan oleh aktor baru bernama Evanna Lynch, yang wajah dan senyumnya sangat menggoda (lupa mirip siapa, tapi wajahnya bener-bener eksotik). Beda banget dengan Cho Chang yang, euh, bukan menghina, tapi wajahnya benar-benar biasa. Saya jadi bertanya-tanya, sepertinya tidak ada ABG turunan Korea yang cantik di Inggris, sampai-sampai pemeran Cho adalah Katie Leung yang menurut saya kurang pas untuk memerankan Cho. Ini kepenasaran saya semenjak Harry Potter 4. Apakah ada latar belakang politik? Tak ada yang tahu.
Ah sudahlah, nonton aja sendiri. Mau nerusin baca Harry Potter 7 dulu. Biasa hasil download juga. HAHHAHAHAHA....
Ada beberapa hal yang terpikir setelah nonton film ini. Pertama adalah film ini tidak akan dimengerti kalau belum pernah baca bukunya. Betul. Banyak sekali bagian cerita yang ditiadakan atau dibuat singkat. Bisa dimaklumi, karena kalau semua detil di buku dibuat adegan filmnya, 5 jam belum tentu bisa tamat. Tapi ya itulah hasilnya. Kalau ingin mengerti film ini, harus ingat betul apa saja yang terjadi seperti tertulis di buku. Atau bisa juga nonton sambil baca. =))
Hal lain adalah bahwa film ini, mungkin bahkan bukunya, bukan untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Ya iyalah, buku bukan untuk dimakan. Maksud saya, ceritanya bukan untuk diikuti oleh anak-anak. Minimal 13 tahun ke atas lah. Ini cocok dengan dengan rating yang diberikan oleh CARA. Ciuman antara Harry dan Cho yang ditunjukkan dengan cukup vulgar adalah termasuk ciuman "hot". Memang tangan Harry tidak tampak "bermain-main" ke banyak tempat, dan ciumannya juga engga sepanas aktor dewasa atau ciuman di film yang x-rated, tapi tetep keliatan bahwa itu ciuman atas dasar ketertarikan secara seksual. Selain itu juga plot yang penuh dengan bunuh-bunuhan dan balas dendam jelas sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak. Minimal harus ada bimbingan orang tua.
Hal yang menarik dari film ini adalah, tetep, Emma Watson yang tampak semakin cantik. Ga tahu kenapa, dari dulu saya bogoh pisan sama Emma Watson. Ya inilah yang bikin saya bela-belain download terus nonton, meskipun gambarnya kadang ngeblur. Yang bawa kamera ke bioskop, tangannya gatel muter-muter fokus. Tapi lumayanlah.
Luna Lovegood, yang di bukunya digambarkan agak "gila". Engga gila sih, cuman pandangannya pada suatu hal agak menyimpang dari orang lain. Dan kalau gak salah, di buku ditulis, kalau matanya agak-agak juling atau berputar ke arah yg aneh gitu. Maaf agak ingat (lupanya banyak). Tapi di film ini, Luna tampil sangat cantik. Dimainkan oleh aktor baru bernama Evanna Lynch, yang wajah dan senyumnya sangat menggoda (lupa mirip siapa, tapi wajahnya bener-bener eksotik). Beda banget dengan Cho Chang yang, euh, bukan menghina, tapi wajahnya benar-benar biasa. Saya jadi bertanya-tanya, sepertinya tidak ada ABG turunan Korea yang cantik di Inggris, sampai-sampai pemeran Cho adalah Katie Leung yang menurut saya kurang pas untuk memerankan Cho. Ini kepenasaran saya semenjak Harry Potter 4. Apakah ada latar belakang politik? Tak ada yang tahu.
Ah sudahlah, nonton aja sendiri. Mau nerusin baca Harry Potter 7 dulu. Biasa hasil download juga. HAHHAHAHAHA....
Comments
Ah kamu mah cuma nyarita bogoh we jeung bogoh, caritana kumahaaaaa orde burung api teh? kalah ka si emma we (lain si emma babaturan urang SMA mah? :-)) boa boa yeuh, atawa si emma na lagu doel sumbang kitu?
Itu alasan pertama.
Alasan kedua adalah... Eta pilem bajakan teh ti bioskop luar negeri. Jadi teu make subtitel bahasa Indonesia. Teu ngarti.....
Btw, Aku ngerti tuh Harry Potter 5 without reading the book. Ini, film Harry pertama yg kutonton, maklum dapet gratisan voucher nonton the Premiere. Aku cuma baca Harry Potter 1-3 doang, setelah itu gak nglanjut. Mungkin Harry Potter 8 akan kubela-belain nonton, soalna Hilman nu maen sama si Emak.
idud: ya gue
@Novi: Serius ngerti pilem itu tanpa baca bukunya?
Kok saya gak nemuin alasan Cho membongkar persembunyian DA (Dumbledore's Army) pada Draco di film itu. Kemudian di film tidak diliatin kalau Harry dan Cho pacaran, cuma ciuman sekali dan sesekali curi2 pandang. Dan masih banyak lagi hal2 yang engga diceritain di situ. Saya pribadi sih merasa ada hal2 yang hilang di film itu jika dibanding dg buku, makanya ngerasa kalau belum baca bukunya pasti gak ngerti filmnya. Saya engga tau kalau dari sudut pandang yg belum baca buku.
Wah jadi penasaran dud, mau baca dan lihat pilem nyah.
tukang donlot jugaaaaaaaaaaa