Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2010

KBBI untuk Stardict

Programer/hacker favorit saya baru2 ini berbagi file kamus dan tesaurus yang bersumber pada KBBI daring[1] untuk program stardict[2]. Jadi sekarang bisa liat2 kamus bahasa Indonesia (masih versi 3, sih) meskipun tidak sedang tersambung ke Internet. Informasi ada di: KBBI versi StarDict[3] Tesaurus Bahasa Indonesia versi Stardict[4] [1] http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/ [2] http://stardict.sf.net/ [3] http://steven.blogs.masterweb.net/2009/05/21/kbbi-versi-stardict/ [4] http://steven.blogs.masterweb.net/2010/02/24/tesaurus-bahasa-indonesia-versi-stardict/

Benci vendor dalam negeri, ya?

Bener, ya? Gitu, ya? Gak mau, ya, kalau orang Indonesia nyewa hosting, nyimpen server, atau sekedar manfaatin layanan gratisan buatan dalam negeri, ya? Mungkin harusnya orang2 cuma punya blog buatan luar. Punya twitter. Punya facebook. Atau nyewa server dari datacenter di luar negeri. Gitu? Biar lalulintas Internet ke luar negeri semakin padat dan "orang2 tertentu" untung gede, gitu? Dengan "aturan macam itu," semua orang bakal milih pake layanan dari luar negeri. Vendor lokal bakal ditinggalin. Biar kalau ada konten "nyeleneh," gak bakal kena bredel karena di luar jangakauan hukum Indonesia. Kalau engga juga vendor lokal bakal pada bangkrut akibat harus nyensor konten yg pastinya butuh resource gede2an. Udah gitu dikomplen pelanggan lagi. Cape deh. *ikutan kesel sama RPM konten*

Pengetik yang pathetic

Hhhh ... umur sudah ampir kepala tiga, tapi kemampuan kalah sama anak SD! 44 words You reached 230 points, so you achieved position 771 of 8316 on the ranking list You type 288 characters per minute You have 44 correct words and you have 0 wrong words Terimakasih, Supry .

Scorpions bubar

Scorpions resmi bubar pada 24 Januari 2010. Event yang masih akan mereka lakukan hanya tour dan rilis album terakhir mereka "Sting In The Tail" Maret 2010. Saya gak bisa nulis apa2. Selain mengingat2 masa lalu, ketika Wind Of Change adalah salahsatu lagu favorit saya waktu SD, You And I yang membuat saya kasuat2 dengan kisah2 masa SMP. Dan banyak lagu2 lain yang selalu saya dengarkan. Yang sepertinya, bagi saya, tak akan lekang dimakan waktu. Saya tidak tahu terlalu banyak tentang mereka. Tapi lagu2 mereka selalu mengiang di telinga saya, seperti lagu2 Queen dan The Beatles. Vokal Klaus Meine, bagi saya, tidak kalah oleh Freddie Mercury. Mereka setingkat. Saya rasa tidak berlebihan, dan tidak hiperbolis jika saya bilang Scorpions adalah band dikenal oleh semua orang di Indonesia. Saya waktu masih SD dan tinggal di kampung aja tahu. Gak juga, sih, anak balita pasti belum tahu, hehe. Yah, semua yang dimulai pasti akan selalu berakhir. Mengingat lagu dan reputasi mereka bagus, m

Memperbaiki audio/video delay pada AVI

Paling kesel ... Yah, kesel lagi. Kenyataannya saya kesel, hehe, dan audio-video yang tidak sinkron jelas mengurangi kenikmatan nonton film. Berkurangnya gede banget. Kesel, kan? Untunglah saya punya setidaknya dua alat yang membantu saya memperbaiki sinkronisasi file multimedia yang sudah terlanjur tidak sinkron. Tapi saya nyobanya di file avi saja, tidak tahu apakah alat dan cara yang sama berlaku untuk kontainer yang beda. Dan perlu diperhatikan juga, asinkronisasi yang bisa diperbaiki dengan cara ini adalah asinkronisasi linier. Maksud saya, ketidaksinkronannya berlaku konstan sepanjang file. Gak tau deh istilahnya bener atau engga :D. MEncoder [1] Ini andalan saya dari sejak zaman kuda. Paket dari MPlayer ini benar2 sangat membantu. Menggunakannya juga tidak sulit. Bahkan dengan bantuan tombol (-) dan (+) saat nonton menggunakan MPlayer, saya bisa menyesuaikan audio-delay saat itu juga. Tapi perubahan ini tidak tersimpan dalam file. Misalkan saya punya file multimedia yang audiony

Negeri 5 Menara

"Udah baca buku ini, kang?" teman saya bertanya sambil menunjukkan sebuah buku dengan desain muka kecoklatan yang apik. Negeri 5 Menara. "Ini novel yang tidak tamat saya baca dalam satu hari, biasanya sih cepet. Mungkin karena pikiran saya mengawang2 saat membacanya. Saya dulu tinggal di asrama." Tanpa basa-basi saya terima buku tersebut. Maksudnya meminjam. Tapi dalam hati saya memaki, "dasar kutu buku!" *** Cerita dimulai dengan kebimbangan Alif, seorang siswa ranah Minang, yang bercita2 menjadi Habibie tapi diminta ibunya untuk belajar ilmu agama. Akhirnya ia menurut dan menjadi siswa di sebuah pesantren modern, Pondok Madani, di Jawa Timur. Di sekolah barunya ini ia menemukan adat istiadat yang benar2 beda dengan sekolah umum. Ya bedalah, ini kan pesantren! Tapi pesantren modern yang mengharuskan siswanya menguasai bahasa Arab dan juga Inggris. Dengan aturan super ketat dan jadwal yang ultra padat. Perasaan kegiatan di ITB (cita2 asli Alif) tidak sepad