Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2009

Bincurang bukan bincarung

"Hihihi ..., nonjok tepat di ulu hati dan menendang tulang ker ...." Mandor Keliling menghentikan jarinya yang sedang asyik mengetik komentar di sebuah blog. Dia berpikir, karena pemilik blog ini sepertinya orang Sunda, akan lebih seru kalau komentarnya dalam Basa Sunda. Ah, tapi pake bahasa Indonesia saja, lah, cuman perbanyak istilah Sunda-nya. "Hihihi ..., nonjok angen dan najong tulang ..." Halah2, tulang kering Basa Sunda-nya apa ya? Hihihi, biasanya kata itu selalu kuucapkan dengan lancar. Tapi kali ini lebeng alias gak kepikir alias ngeblank. Googling, "tulang kering basa sunda." Bah! Tidak ada info yang bermanfaat. Males juga untuk buka2 "loka tarjamah" hasil ngopi dari situsnya kang Dian T. Nugraha. "A, tulang kering dalam Basa Sunda apa, sih?" Si Mandor yang hampir putus asa bertanya pada A. Dia tahu kalau A sedikit banyak ngerti dan bisa berbahasa Sunda, mengingat orang tua A adalah orang Sunda. "Kalo engga salah, ada b

KDE on TV again

Nyatut berita dari KDENews[1] (padahal kemaren nonton, tapi gak nyadar): CBS' geektastic sitcom sensation " The Big Bang Theory " has joined a long list of KDE television outings with main character Leonard Hofstadter wearing Konqueror on his chest in last night's episode, "The Vengeance Formulation". View pictures inside! Membawa saya ke artikel lain[2], yang menunjukkan ternyata KDE sudah beberapa kali diekspos di media. Heroes s01e01 jelas saya lihat dengan mata saya sendiri. Sayang serial lain yang tertulis di [2] tidak saya ikuti. Jadi tambah seneng, karena (dari duluuu banget) pake KDE. *quite sure you'll accuse me as one of a kde fanbois. but, hell, i am!* [1] http://www.kdenews.org/2009/11/24/konqueror-icon-setting-tvs-ablaze [2] http://www.eikehein.com/kde/heroes/ [3] Logo KDE dari Oxygen icon set

Hari tidak berkomentar

Harusnya saya menyadari ini empat hari yang lalu. Dengan begitu, artikel ini akan menjadi sebuah monumen yang menandai dimulainya sesuatu yang saya rencanakan untuk selalu saya laksanakan setidaknya sampai dua atau tiga tahun ke depan. Dan pastinya artikel ini akan menjadi sangat fenomenal, andai saya pajang di blog ini pada tanggal yang tepat. Hehehe ... Tapi karena telat, yah, seadanya sajalah. Tanggal 20 November setahun yang lalu, saya berkomentar di sebuah artikel. Dan hal itu menjadi tonggak dimulainya kesialan berkepanjangan. Kesialan yang merusak saya lahir dan batin. Dan setelah melakukan sedikit audit, ternyata keuangan saya juga rada2 bobol, heuheuy deuh .... Hidup saya dari dulu susah. Dan grafik kesusahannya selalu naik, tapi tidak pernah dengan slope yang terlalu besar. Namun event kali itu membuatnya menanjak secara eksponensial! Sungguh2 tidak pernah terjadi sebelumnya. Gubrags...! Dan saya, saya yakin semua orang normal, tidak akan mau hal itu terjadi lagi. Jangan pern

Yakin aman?

Baca berita dari slashdot , jadi merinding juga. Jangan2 semua (SEMUA) data yang pernah kita masukkan pada formulir pendaftaran situs2 tertentu telah "dijual" oleh pemilik situs pada pihak2 yang berkepentingan. Ini salinan beritanya: "A Quebec woman on long-term sick leave, due to a diagnosis of depression, lost her health benefits after her insurance provider found photos of her on Facebook smiling and looking cheerful at parties and out on the beach. Besides all the obvious questions, how did the insurance company access her locked Facebook profile? " Hayo ..., siapa yang terlalu narsis masang poto/status setiap saat? Hihihi ....

Tertipu kok dipiara?

Pertama, sangat mungkin menipu. Dan saya tertipu. Kedua, sama sekali tak ada gaya menipu. Dan saya tertipu. Ketiga, seperti yang bisa ditipu. Dan saya tertipu. Keempat, dari sejarahnya sih penipu. Dan lagi, lagi, saya tertipu. *peringatan kalian semua benar*

Kamu di mana?

Ah ... Di saat2 seperti inilah aku merindukan dan membutuhkan istriku. Sungguh, aku tak bisa melakukannya sendirian. Di mana dirimu? Kapan engkau akan kutemukan?

Pake KDE4, ah

Akhirnya, setelah menunggu cukup lama, saya berani juga menggunakan KDE4[1] (yang beneran bagus) untuk digunakan sehari2 di kantor. Bukan karena ini adalah versi yang baru, yang, nyatanya, butuh sedikit perubahan kebiasaan supaya terbiasa dalam hal penggunaan (biasa, bahasa yg belepotan), tapi juga karena beberapa hal berbau teknis yang saya tidak suka. Hal pertama adalah: KDE4 di Debian Squeeze secara memaksa mengharuskan ikut sertanya mysql-server. Waduh! Saya kan gak pake mysql di desktop. Buat apa diinstal? Kagak butuh. Ngeberatin prosesor aja. Lagian KDE3 bisa menggunakan sqlite, kan? Kenapa ini KDE4 mengharuskan mysql? Tapi rupanya, servis akonadi[2] dan nepomuk[3] membutuhkan keberadaan mysql-server. Menariknya, dua servis itu adalah hal selanjutnya yang saya tidak suka. Tapi yah, mau gimana lagi, yang berbicara adalah "apt." Kalau mysql saya hapus, maka akonadi terhapus, dan itu artinya seluruh pake KDE4 menjadi orphan. Akan muncul warning tiap kali melakukan instalas

Buat Neng *u*i

Beta meraih kejayaan batin manakala dikau telah menghargai citra baik sejarah dengannya. Angan mungilku sekadar takzim ke hadapan ia yang terpilih. Sudilah kiranya ia enggan menaruhmu terbiar, melainkan bagai rencana tulusku yang terpenggal kejadian. Gambaran manis yang harus kuhiasi nisan itikad. (Sersan 'Ndank, 2009) *diriku tak bisa membuat puisi, Sersan, jadi kupajang saja puisi buatanmu*