Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2009

Common grounds needed

Sebuah obrolan gak jelas terjadi lagi2 karena status YM. Awalnya, sih, gara2 si Eneng nulis review tentang buku jadul yang terjemahannya baru2 ini terbit, Breakfast at Tiffany's. Saya engga tahu buku itu, juga filmnya. Tapi lagu dengan judul yang sama yang dipopularkan oleh Deep Blue Something langsung terngiang2. Makanya ditulislah cuplikan lirik lagu itu sebagai status YM, tentu setelah beberapa kata diganti. Menurut interpretasi saya itu lagu ttg putus cinta. Akibat kedua orang dalam lagu itu sudah tidak punya kesamaan lagi. Atau dari awalnya emang udah gak sama? Gak tahu juga, apakah kesamaan mereka menyukai film Breakfast at Tiffany's menyelamatkan hubungan mereka atau tidak. Di lagu itu tidak diceritakan. Berikut cuplikan dialog saya dengan rekan seperjuangan di masa lampau. Agak diedit karena banyak typo, dan untuk melindungi identitas asli. Si Aa Ganteng changed his status to "I said that we've got nothing in common. No common ground to start from." Teman

Antara Bambang dan Dudi

Apa sih maksud lo? Gue tau lo lebih seneng sama Bambang. Gue tau, keberadaan Bambang dalam kehidupan rumahtangga lo bikin lo ngerasa lebih hidup. Gue tau sifat lo. Sifat yang gak mungkin bisa dihilangkan, karena itu adalah elo yang sebenarnya. Gue cuma ngasih elo kesempatan untuk memperbaiki diri elo, jangan sampai terpuruk terus bersama orang2 sejenis Bambang yang kerjaannya cuma maen2in cowok. Gue sayang sama elo sepenuh hati gue. Gue tau lo gak bisa berubah. Tapi lo bersama gue, lo bisa menghentikan nafsu sesat lo itu. Dan sekarang lo pake ngebanding2in. Pura2 bimbang untuk milih Bambang atau gue. Gak perlu bimbang lah, gue akan pergi kapanpun elo mau gue pergi. Tapi jangan salahin kalo Bambang bikin lo dan seluruh rumahtangga elo sakit. Lo mau hidup senang tapi nista? Cari tuh si Bambang. Lo mau hidup damai? Jangan pernah ragu sama gue. Sekarang juga, ganti status YM lo itu. Gue muak bacanya. Gue cowok. Bambang cowok. Elo juga cowok. Sebenernya kita udah nista sih, hehe... Mohon ma

Romantika kosan

2-3 hari yang lalu: Opik pulang dari kantor sekitar jam 8 malam. Aku kebetulan belum tidur (walah biasanya udah tidur ya? dasar bayi!), jadi sekalian berkunjung ke kamarnya. Oh, iya, kamarnya di sebelah kamarku. Aku meminjam sebuah barbel seberat 2kg*) supaya nonton sinetron jadi sedikit berguna. Malam tadi: Dengan lemah gemulai kugerakkan tanganku mengangkat-angkat barbel pinjaman. Yando (kamarnya di seberang kamarku) lewat, mau ke kamar mandi, dan langsung berkomentar, "Wah, kang, tiada hari tanpa olahraga nih." "Lah iya dong," jawabku. "Nampaknya persiapan utk mengikuti Be A Man**), nih, hehe..." "Kurang ajar!" Iya, kurang ajar. Tahu dari mana dia? *** Romantika berlanjut ketika, setelah agak larut, Opik pulang ke rumah dan kami berdiskusi masalah sering terjadinya kegagalan nomor teleponku menghubungi nomor telepon Eneng (tau lah maksudnya ini siapa). Akhirnya diketahui penyebabnya adalah kadangkala nomor IM3 Eneng engga bisa dihubungi kalau

Jadi pleboi

Setelah gue wajib jadi korban, apakah gue berhak untuk jadi pemangsa? Coba2 aja gituh? Lumayan, ilmu dari pemangsa yg telah merenggut masa muda gue udah gue serap. (Bukan pemangsa sebetulnya, gue cuman pengamat). Dan pengalaman gue sebagai korban bisa jadi rujukan. *lirik kiri-kanan nyari calon korban* Aaah... itu dia... melenggang senang tanpa pertahanan. Come here, honey, come to Papi. Obsesi: jadi pleyboy.

Libur panjang lagi

Untuk turut serta dalam meramaikan pesta demokrasi, kantor libur pada tanggal 9 April 2009. Ini untuk memberi kesempatan pada semua karyawan untuk melaksanakan kewajiban memilih calon anggota legislatif. Yg ada di pikiran semua orang adalah: ini libur panjang. Tanggal 9 libur pemilu, tanggal 10 libur nasional (Wafat Isa Almasih?), tanggal 11-12 Sabtu-Minggu. Saatnya pulang kampung, lagi. Tapi kayaknya gak bakalan nyaman, secara banyak sekali yg dipastikan bakalan mudik. Jalanan macet, bis penuh. Wah, kayaknya engga usah aja. Tapi kalo ditambah cuti tanggal 8 dan atau tanggal 13, kayaknya asyik tuh. Hmm... hambur duit ah. Ngabeungharkeun tukang beus/kareta we. Geus cicing, di Jakarta, bobogohan we lah.

I am Leonard

Musik keras terdengar dari apartemen tingkat atas saat Penny dan The Geeks makan malam. Sheldon: You set on DTS, didn't you? Leonard: I had to. She called me cutie. The Big Bang Theory, season 2, episode 19 Ternyata aku mirip dengan Leonard. Atau semua orang normalnya emang kayak gitu ya? Ikhlas melakukan banyak hal untuk membalas kebaikan (dalam hal ini hanya sebuah rayuan) yang dilakukan oleh orang lain. Yang bahkan baru dikenal. Apakah itu hal baik? Buruk? Ah teuing deuh. Asal hati2 aja.