Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2008

Tampilan nomor satu, sekuritas engga perlu

Mengutip Ahmad Sofyan dari berita di Okezone : Cukup banyak pihak yang memerlukan layanan webhosting. Namun mereka bingung dengan berbagai jargon teknis yang ada, seperti SSH, redirect, mySQL, quota disk atau bandwidth, dan sebagainya. Padahal, pada dasarnya mereka hanya membutuhkan website yang berfungsi baik, itu saja," ujar Direktur Rimbalinux Ahmad Sofyan dalam siaran persnya beberapa waktu lalu. Nampak inilah yang dimaksud oleh Budi Rahardjo yang ditulis DetikInet waktu musim deface situs pemerintah beberapa minggu yang lalu: "Biasanya yang penting webnya jalan dulu, baru kemudian memikirkan masalah sekuriti lalu yang ketiga performa," ujarnya kepada detikINET yang dihubungi via telepon, Rabu (16/4/2008). Bahkan, lanjut Budi, kadang-kadang admin lupa meng-upgrade software karena alasan sibuk, proyek sudah selesai ataupun tidak ada dana untuk upgrade. Hmmm ya kayak ginilah kalau suatu bangsa yang dibesarkan hanya untuk cari duit. Ketika melihat bahwa situs web bisa

Opsi encoding dengan mencoder

Catetan, biar engga lupa. Kalau inget lagi entar ditambah. Opsi Xvid Opsi xvid-encoding yang biasa saya gunakan kalau ripping video: -xvidencopts vhq=4:bvhq=1:chroma_me:keyframe_boost=13:quant_type=mpeg:noqpel:nogmc:turbo:pass={1,2:bitrate=-$TARGETSIZE} Kalau encoding film kartun, tambahkan opsi cartoon , simpen di depan atau belakang juga boleh. Opsi lame Kalau ripping to-avi sekaligus encoding audio, codec yang dipake untuk audio adalah mp3lame. Ini opsinya: -lameopts abr:mode=1:br=$BITRATE Video filter (postprocess juga masuk sini) Opsi di sini sih gak selalu semua dipake, disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau video tidak akan diresize, ya opsi scale dibuang. Kalau denoiser tidak diperlukan, hqdn3d dibuang aja. Tergantung video asli dan hasil yang diinginkan. -vf hqdn3d,pp=ci/lb,crop=w:h:x:y,scale=w:h:0:0:0:0.75

CiPF: libmp3lame dan freebsd-update

libmp3lame Di FreeBSD-7.0 yang saya pake sekarang terjadi sedikit masalah. mpg321 dan mplayer bisa memainkan file mp3 dengan baik. Tapi lucu banget, program "play", dari paket sox, gagal memainkan file .wav karena tidak menemukan pustaka libmp3lame. Errornya kayak gini: $ play a.wav /libexec/ld-elf.so.1: Shared object "libmp3lame.so.0" not found, required by "play" Terang aja, begitu error ini keluar saya langsung cari paket yang berbau lame dan mp3. Paket yang mengandung kata mp3 tidak ada. Yang mengandung lame juga tidak menjanjikan, yang ada cuma ini: glame-2.0.1_6 gstreamer-plugins-lame-0.10.6_2,3 mctoolame-decoder-0.1.a_2 mctoolame-encoder-0.1.a_1 toolame-0.2l_1 twolame-0.3.10 flamerobin-0.7.6_1 xflame-1.1.1_1 wmflame-0.60_2 e17-module-flame-20070223_1 Hasil nanya ke jujel juga tidak memberikan trik yang menjanjikan. Sebagian besar ngasih tahu kalau link dari libmp3lame.so.0.0 ke libmp3lame.so.0 tidak ada jadi mesti dibuat dulu. Masuk akal memang, cum

CiPF: DVD FreeBSD-7.0 dari 4 iso CD

Apa itu CiPF? Gak mau tahu? Peduli ah, CiPF adalah singkatan dari: Catatan idud Pakai FreeBSD . Dari namanya sudah bisa ditebak isinya, tak perlu dijelaskan lagi. Saya kenal FreeBSD sejak tahun pertama kuliah, akhir 2000 lah. Dulu saya tidak tahu perbedaan OS yang satu ini dengan OS mirip UNIX lainnya, soalnya saya cuma menjadi pemakai dari beberapa layanan free-shell. Semenjak punya komputer saya sudah beberapa kali menginstal FreeBSD (pertama kali menggunakan versi 5.2), mencoba2 untuk membiasakan diri, dan mencoba untuk melakukan beberapa perubahan supaya enak jika dijadikan OS utk desktop. Tapi sayang, utk ngoprek linux (macem2 distro) aja waktunya udah keburu abis, jadinya si FreeBSD hampir engga keeksplor. Nah sekarang, mumpung sering ada waktu luang sehabis kerja, mungkin adalah saat yang tepat untuk mencoba membiasakan diri memakai FreeBSD sebagai desktop. Saat ini sih masih pakai Debian , soalnya yang FreeBSD baru selesai diinstal. 4 CD instalasi saya ambil dari sini . Tapi ke

Indosat ngeblok multiply (terkait kasus Youtube)

Ah dasar kurang beruntung. IM2 yang sangat kuandalkan selain ngeblok youtube ternyata juga ngeblok multiply. Yah, dengan sangat menyesal, untuk ngakses multiply harus pake speedy. Telkom kelihatannya sudah menutup akses ke youtube, tapi tidak menutup akses ke multiply. Youtube-nya bandel sih. Sebetulnya saya salahsatu penggemar youtube. Banyak sekali hal2 baru, yang tentu adalah hal2 baik yang saya dapet. Sayangnya youtube (atau mungkin kebanyakan keluarga Google) terlalu ignorant. Waktu pertama mulai santer berita ttg film Fitnah, saya langsung cari ke wikipedia, dan langsung menemukan sinopsisnya di sana. Satu hal yang menarik adalah banner di bagian atas halaman yg dimaksud memberitahukan bahwa isi halaman itu samasekali bukan tanggungjawab wikimedia (pemilik wikipedia). Saya yakin kalau halaman tersebut diprotes orang, pasti wikimedia segera ambil tindakan. Beda dengan Youtube yang samasekali tidak memberi peringatan apapun, seakan itu film benar2 film yang bisa beredar tanpa menim