Skip to main content

Posts

Showing posts from 2006

Di-poligami atau dijadikan gundik?

Mangga, ibu-ibu, teteh-teteh, neneng, dlsb. Silakan, mau pilih mana? Dijadikan istri sah, meskipun dg embel2 "yang kedua", atau dijadikan gundik (simpanan)? Laki2 yang berpoligami itu sudah siap dengan segala konsekuensinya. Dia udah siap untuk berlaku adil dalam segala hal yang menyangkut rumah tangga. Dan lagi, tujuan poligami, kan baik. Ada yang mau melestarikan keturunan, ada yang mau membantu meringankan kesusahan orang lain, dll. Ya, kalo tujuannya napsu, itu sih engga sah poligami-nya. Mending jangan poligami. Satu istri aja belum tentu bisa dinafkahi, mau punya banyak. Gak tahu diri!

Hati-hati pakai FREN

Saya beli henpon paket Frensip Slimo pada tanggal 27 Nopember 2006, dan langsung aktif pada hari itu juga. Everything's went fine . Saya cuma SMS-an dan telpon2an sama temen dan engga sedikitpun ada niat untuk menyalakan fasilitas childish , termasuk RingGO (sumpah baru tahu hari ini ada monyet kayak ginian) yang nyedot duit ~9 ribu rupiah per bulan. Maklum orang miskin. Tapi ada hal yang cukup mengagetkan dan sedikit mencurigakan. Suatu hari, teman saya nelpon ke henpon itu. Dan ketika saya terima, dia nyindir2 soal lagu yang katanya engga enak buat didengar. "Kenapa pula kau sindir aku dengan hal yang aku tak tahu?" Begitu saya pikir. Tapi akhirnya dia jelaskan, kalau ringtone di telepon saya menyanyikan sebuah lagu jazz yang tidak enak sedikitpun. Penasaran. Saya coba call ke telepon FREN punya saya itu dari telepon lain. Eh, bener. Ada lagu najissss, yang mengalun tanpa jelas juntrungannya. "Apa pula ini?" Begitu pikir saya. Tapi kemudian saya inget, zaman s

Kayaknya engga pake judul aja

Emang susah kalo orang cuma tahu dari omongan orang (yg kita kenal "katanya") dan udah terlalu terbiasa dengan tampilan grafis yang menyilaukan mata (flashy, eye candy) sementara prosesnya disembunyikan. Dikasih isi proses juga kagak percaya. Keukeuh , aja. Susah deh kolaborasi sama orang yg visi dan misinya engga mirip sedikitpun. Cape, deh. Tapi wateper , lah. Moga 2 penderitaan ini tidak berlangsung terlalu lama. "Bosan, di rumah sendirian. Mamah sibuk, Bapak pergi arisan. Nonton tipi acaranya gak karuan. Cuma iklan yg ngisi tiap saluran." ---Pesta Rap

Attack initiated?

Initiating an attack, eh? Pretending that you needed to communicate? You're a little late, smartass. I already have a plan. Not a good plan, though. Just to make me stay on my principles. Quite sure that you know, that I would rather die or back to my previous self than to submit to anybody. Please keep in mind.

Ask the Big Guy for support

MS and it's products fail you? Found some corrupted documents from MS's applications? It's an easy deal. Call them, open a support ticket, do whatever make sense to ask them for support. MS is a big company. And you've spent a lot of money only to get the license so you can get the applications working. Pretty sure, they will overcome the problem as easy as they ripped your money. But still you came to us. I'm not MS's associates. I don't even use the products. It's not a shame thing if I can't fix the problem. Can't read the source, though. Don't blame me for somebody else's sin. 

Sales? Sedih amat.

Sebenernya dari dulu udah engga nyaman dg tugas yg dibebankan padaku. Tapi baru2 ini saja, setelah browsing ke situsnya orang lain, baru tahu kalau aku ini cuma seorang sales. Customer Service. Kirain kerjaanku keren, nyatanya keren-peng. Jadi sedih. Pengen nangis. Mamah, maafkan anakmu. Aku ingin pulang saja, Mamah.

Idiot...... Idiot......

Kalimat "the best idiot ever" terasa benar-benar cocok dan melekat pada diriku. Kalimat ini tidak merupakan ironi, tapi mengandung makna memberatkan. Seperti, "I missed you, badly." Badly di sini bukan berarti jelek, tapi bermakna sungguh-sungguh. Dan inilah yang juga terjadi pada diriku. Pemikiran "itu" sudah datang semenjak beberapa hari sebelun hari-H. Tapi bodohnya, tidak kulaksanakan. Akhirnya, menyesal karena tidak mendapat apa yang kuinginkan. Tapi berita hari ini sungguh mencengangkan. Mencengangkan karena apa yang aku lakukan benar-benar mencerminkan keidiotanku yang sungguh-sungguh. Tak ada ampun, aku memang seorang idiot. I'm an idiot, the best idiot ever. Aku seorang idiot, idiot yang sesungguhnya. Tapi, tenang. Si idiot ini juga manusia. Dia bisa memperbaiki diri. Dia akan memperbaiki diri. Do'akan. ``Sekali idiot, tetap idiot, Mas.'' Diem, monyong!

Tomorrowland Tests About Me

Yeah, I've a lot of spare times. So, unpurposely, I took these quizes. I'm a Mandarin! You're an intellectual, and you've worked hard to get where you are now. You're a strong believer in education, and you think many of the world's problems could be solved if people were more informed and more rational. You have no tolerance for sloppy or lazy thinking. It frustrates you when people who are ignorant or dishonest rise to positions of power. You believe that people can make a difference in the world, and you're determined to try. Talent: 33% Lifer: 49% Mandarin: 62% Take the Talent, Lifer, or Mandarin quiz. I'm a Dodge Viper! You're all about raw power. You're tough, you're loud, and you don't take crap from anyone. Leave finesse to the other cars, the ones eating your dust. Take the Which Sports Car Are You? quiz.

Curhat Mudik dan Balik

Sebelumnya ini aku post di milis anak-anak Astronomi ITB angkatan 2000. Tapi dipikir-pikir lagi, lumayan juga kalo di-post di sini. Biar orang lain tahu. Lagian aku edit lagi, kok. Engga persis dg yang di milis. Kemaren itu pengalaman pertamaku menjadi pelaku/komponen/korban "puncak arus mudik". Kalau dulu, selama kuliah, mudik dari Bandung ke Tasik lancar2 aja. Emang, sih, beberapa kali harus rebutan naik bis, tapi keseluruhan perjalanan lancar. Ini kejadian pada 2006/10/21. Udah nongkrong di terminal Lebak Bulus jam 06.00, ternyata bis yg ke Tasik engga ada. Pas ada, kebayang sendiri, rebutan. Akhirnya, jam 12.00 naik bis yg ke Bandung, rencananya dari Bandung baru ke Tasik (Lebak Bulus terus Leuwi Panjang terus Cicaheum terus Cilembang). Dari Jakarta ke Bandung lumayan lancar, sampai akhirnya tiba di Cicaheum. Dari Cicaheum, berangkat menuju Tasik jam 16.00. Nyampe di Tasik jam 23.00. Perjalanan pendek terlama yang pernah kualami. Keren mamen! Heuheu, tapi pasti ada yg bin

Bingung Bahasa

OK, aku bukan ahli bahasa. Bahkan bukan `alih' bahasa. Tapi ada hal2 yang begitu terasa mudah disimpulkan, ternyata banyak orang yang salah dalam menggunakannya. ``Kalimat yang aneh.'' Jangan dipikirkan. Terutama, jangan menyinggung soal ketakmampuanku dalam menyusun struktur bahasa yang benar. Yang mana subjek, yang mana predikat? Pertanyaan itu yang pernah membuatku ingin bunuh diri. Akhir-akhir ini aku sering nonton TV, maklum, pengangguran. Siaran yang paling sering kutonton adalah Metro TV. Andai tak ada Najwa Shihab, Rahma Sarita, Frida Lidwina, dan Gadiza Fauzi, sepertinya aku harus tak suka Metro. Kata `paska' dan kata-berimbuhan-di sering tampak (bukan `terlihat') pada subtitle maupun News Ticker. Paska. Bukankah seharusnya `pasca'? Kata itu diserap bukan dari bahasa Inggris tapi Sansekerta (CMIIW). Dan `c' dalam bahasa Sanskrit tidak dibaca `k'. Jadi apa alasannya `pasca' menjadi `paska'? OK, lah, dulu orang sering salah baca tapi tidak

Kontes Putri-putrian: Murni Hiburan

Ribuan orang dan puluhan ormas menentang diselenggarakannya kontes putri-putrian. Banyak orang pula yang mendukung diadakannya acara tersebut. Diantara yang jelas menyatakan dukungannya: sponsor, jaringan televisi, dan masyarakat yang suka hiburan. Yang menentang: orang-orang peduli akhlak, kaum agamawi, dan organisasi keagamaan. ``Oke, saya ngerti Anda ingin ditanya. Bagaimana dengan Anda? Mendukung? Tidak?'' Kalau saya setengah-setengah. Dukungan dan tolakan saya tergantung dilihat dari segi apa. Jika kita perhatikan bahwa acara tersebut memberikan hiburan yang sangat spektakuler, saya dukung habis-habisan. Apakah ada cowok normal yang tidak suka melihat puluhan perempuan cantik, muda, dan seksi berjalan mondar-mandir dengan senyuman tersungging di bibir. Kagak nolak, dah, Gua. ``Segi yang lain?'' Perhatikan tujuan dari acara tersebut. Mereka mencari _duta_ budaya. Sayang, sebagian orang menganggap putri-putrian yang terpilih sebagai _idola_. Betul? ``Euh, apa iya? En

Linux di China

Saya baru saja baca majalah InfoLINUX edisi Juli 2006. Ada berita menarik tentang pemerintah China yang menyarankan penggunaan Linux untuk rakyatnya. Tentu ini adalah saran bagi rakyat dengan daya beli yang masih rendah. Langkah yang lebih maju diambil dengan melarang penjualan komputer yang `polos' atau tanpa sistem operasi, dan mengharuskan komputer yang dijual di China agar Linux-compatible. Beda banget, lah, ya, dengan pemerintah Indonesia yang malah menjalin kerjasama dengan Micro$oft. Pastinya, dengan kerjasama ini, diharapkan orang Indonesia kecanduan produk Micro$oft dan akan terus membeli produk mereka. Bagi hasil dengan pemerintah tampaknya tak mungkin tak ada. Udah, ah, mau mandi.

Tayangan, Lahm, dan Indonesia

Tayangan Lengkap Dinihari tadi, tayangan Piala Dunia di SCTV adalah yang terbagus. Hampir lengkap. Dari mulai pemain masuk lapangan, sampai para pemain Jerman tertawa di atas tangisan Polandia. Ya, Jerman adalah tim pertama yang memastikan lolos ke 16 besar. Permainan yang dramatik, mandul dan diselesaikan hanya dengan 1 gol di injury time. Tayangan yang penuh romantika. Salut. Phillip Lahm Saya lihat pemain Jerman yang bermain sangat baik tadi pagi adalah Philip Lahm. Saya baru tahu pemain ini ketika dia mencetak gol pertama Piala Dunia 2006. Mengingatkan saya pada Michael Owen ketika mulai menunjukkan sinarnya di Piala Dunia 1998. Lari cepat, dribbling bola, oper ke teman, shooting, pokoknya keren. Udah gitu, posturnya juga kecil dan pendek. Paling pendek di antara para pemain Jerman. Yet, permainannya bagus, penuh semangat, dan harusnya bisa menginspirasi. Sayang, sepertinya Klinsmann sedikit salah menempatkannya di posisi belakang, saya pikir harusnya dia menjadi gelandangan, eh, g

Perbaikan

Yeagh!!! Ada peningkatan, tuh, si SCTV. Ayo terus, perbaiki dirimu! Beri orang Indonesia tayangan bermutu! Kalau kian lama kian bagus, aku mendukungmu!

Jadi Yang Terjajah

Begini ini, kalau jadi orang terjajah. Penjajahan yang dimaksud bukan penjajahan oleh Belanda dan Jepang di masa lampau. Tapi penjajahan dalam hal lain. Ini kekecewaan saya setelah menunggu 2 jam untuk menonton pertandingan pertama Piala Dunia 2006 Jerman vs. Kosta Rika tadi malam. Di SCTV tentunya. ``Oh, dijajah sama SCTV, toh?'' Bayangkan, selama 2 jam kita disuguhi tontonan yang samasekali tidak bermutu. Lagu-lagu dari band yang tidak saya sukai, nona-nona `Gila Gol' yang engga keruan, kuis antah berantah, dan obrolan komentator yang engga pada tempatnya. Padahal dari jauh-jauh hari saya sudah berharap SCTV bisa menayangkan Piala Dunia dengan jauh lebih baik dari RCTI di tahun 2002. Tapi apa lacur, mereka semua cari duit dan tidak peduli pada penonton. Tadi malam itu sebetulnya saya menunggu upaca pembukaan yang diadakan di Jerman. Saya pikir dalam waktu 2 jam yang disediakan, SCTV akan menayangkan upacara pembukaan secara lengkap. Nyatanya nol besar. Saya juga ingin r

Korupsi darah daging

Wuih, udah 4 bulan sejak posting terakhir. Kangen, euy. Tapi, pablebuat , intensitas ber-Internet-ku sekarang turun drastis dibanding zaman masih mahasiswa. Makanya pengen cari kerja yang fasilitas Internetnya bagus. Mungkin karena itu, ya, saya belum juga dapet kerjaan. Okay, deh, langsung ke curhat aja. Kali ini pengen curhat soal korupsi. Kayaknya yang namanya korupsi di Indonesia adalah hal yang sulit untuk dihilangkan, karena sudah mendarah daging pada jiwa bangsa. Ini korupsi secara umum, bukan cuma pejabat tinggi yang korupsi pada negara tapi juga pejabat menengah-rendah yang korupsi terhadap rakyat (belum masalah korupsi waktu dan kepercayaan). Pasti engga aneh, dong, sama yang namanya ``uang pelicin'', ``pengganti ongkos'', dll, dsb, sby... eh salah. Semua itu, kan, termasuk korupsi. Korupsi terhadap rakyat. Iklan ``Tanyaken... apa?'' yang menampilkan seorang pegawai kelurahan (atau yang sejenis) yang menunggu ``uang pelicin'' ketika mau memberi

Counting down the hours

Hello, robot. My final examination (orally defensive) is tomorrow, 11 am. WIT. So it's now I'm counting down the hours. Wuaaa, everything's make me sick. Sick down to the deepest part of sickness. Bahasa apa, tuh?

Klaim Paten Micro$oft Atas FAT

Baca berita di CNET tentang klaim paten Micro$oft atas FAT , jadi agak merinding. Entar modul vfat di linux harus dibuang, dong, soalnya kalo modul itu ada, linux engga bisa didistribusikan dibawah GPL. ``Lah, kalo linux engga GPL, engga gratis, dong?'' Bisa jadi. Sebenernya gak jadi masalah, tinggal migrasi ke mesin mirip UNIX yang gratis dan pake NFS (samba buang aja), kita gak perlu berhubungan sama FAT. Jadi si linux bisa ngebuang modul vfat dengan damai. Yang jadi masalah adalah karena orang Indonesia (temen2 gue) banyak yang masih pake Winblows bajakan, sharing file diantara kita bakal sulit, dong. Plesdis bisa gue format jadi ext2 atau malah squashFS, tapi si Winblows goblok, kan, cuman bisa baca FS buatan dia sendiri. Plesdis gue buat apaan, dong? Semoga cuma di AS FAT dipatenkan, atau kalo bisa di AS juga jangan dipatenkan. Terkutuklah kantor paten yang menerima klaim Micro$oft untuk mematenkan FAT . ``Udah, urusin, tuh, sidang.'' Iya....!